KONTRIBUSI COPING STRESS TERHADAP PENURUNAN DERAJAT NYERI MENSTRUASI (DISMENORE) PADA REMAJA PUTRI USIA 17-21 TAHUN

Abstrak

Fenomena pada remaja putri di fakultas psikologi Unjani angkatan 2019 merasakan nyeri menstruasi yang cukup menyakitkan pada perut saat menstruasi, selain itu mereka merasakan keterbangkitan psikologis seperti panik,cemas dan tidak bisa berkonsentrasi sehingga mengakibatkan stress. Coping stress memainkan peranan yang penting dalam kehidupan seseorang agar dapat menyelesaikan tuntutan yang dialaminya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi antara coping stress terhadap penurunan derajat nyeri menstruasi (dismenore) pada mahasiswi psikologi Unjani. Dan mengetahui dimensi coping stress yaitu problem focused coping dan emosional focused coping, mana yang berkontribusi lebih besar terhadap penurunan derajat nyeri menstruasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian yang digunakan adalah mahasiswi berusia 17 hingga 21 tahun sebanyak 89 orang. Alat ukur yang digunakan terdiri dari dua skala pengukuran,  yaitu skala coping stress dan skala intensitas nyeri. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel simpel random sampling. Data penelitian ini dianalisis menggunakan MC.Donald’s ω didapatkan hasil reliabilitas keseluruhan 0,718. Dengan  hasil uji koefisien standarsized loading factor (SLF) antara 0,304-0,677. Dapat disimpulkan bahwa coping stress berkontribusi terhadap penurunan derajat nyeri menstruasi dan dimensi emosional focused coping lebih berkontribusi besar terhadap penurunan derajat nyeri menstruasi dibandingkan dengan dimensi problem focused coping. Saran dari penelitian ini adalah agar mahasiswa dapat mengenal dan mengelola coping stressnya dengan baik, sehingga penurunan rasa nyeri pada menstruasi (dismenor) dapat terjadi