PENGARUH SCHOOL WELL-BEING TERHADAP STUDENT ENGAGEMENT KETIKA PENDIDIKAN JARAK JAUH (PJJ) PADA SISWA KELAS XII DI SMK NEGERI 3 CIMAHI

Abstrak

Saat kondisi pandemi COVID-19, pemerintah memberlakukan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) bagi sekolah-sekolah. Hal tersebut mengharuskan sekolah tetap memberikan fasilitas dan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum kepada siswanya. Proses pendidikan tersebut diberlakukan juga di SMK Negeri 3 Cimahi. Kompetensi dasar tetap harus dimiliki oleh siswa secara mandiri, dikarenakan fasilitas praktik di sekolah belum bisa dimanfaatkan saat Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh school well-being terhadap student engagement ketika Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) pada siswa kelas XII SMKN 3 Cimahi. Teori School Well-Being yang digunakan berdasarkan teori dari Konu & Rimpela (2002) dan teori Student Engagement dari Fredericks, Blumenfeld, & Paris (2004). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 208 siswa yang diambil dengan metode cluster sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai reliabilitas 0.862 serta validitas berkisar 0.542 – 0.980 untuk alat ukur student engagement. Reliabilitas sebesar 0.934 serta validitas berkisar 0.535 – 0.900 untuk alat ukur school well-being. Metode analisa data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil analisis data penelitian ini menunjukkan nilai p-value (<.001), artinya School Well-Being secara bersama-sama dapat memprediksi Student Engagement pada siswa kelas XII di SMKN 3 Cimahi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara school well-being terhadap student engagement pada siswa kelas XII di SMKN 3 Cimahi, dengan besaran pengaruh sebanyak 40.1%. Saran dari penelitian ini adalah dalam pembelajaran dengan metode Pendidikan Jarak Jauh, pihak sekolah dapat meningkatkan student engagement, dengan cara pihak sekolah harus juga meningkatkan kesejahteraan psikologis siswa terutama pada aspek Loving yang berkontribusi tinggi terhadap keterlibatan siswa.