Kondisi Kematangan Emosi dan Faktor-Faktor Terkait di Kehidupan Mahasiswa

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan fakta kondisi kematangan emosi dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam kematangan emosi mahasiswa. Penelitian didasarkan kepada konsep kematangan emosi yang terdiri dari lima dimensi yaitu (1) Emotional instability, (2) Emotional regression, (3) Social maladjustment, (4) Personality disintegration, (5) Lack of independence (Yaswer Singh & Mahesh Bhargave, 1991, dalam (Dutta & Rajkonwar, 2015; Sharma, 2012)). Partisipan terdiri dari 86 mahasiswa dengan usia 17 tahun s.d 23 tahun (Mean = 19.69, SD = 1.17), dengan komposisi 52% laki-laki dan 48% perempuan. Penelitian ini memiliki pendekatan kuantitatif, berjenis survei cross-sectional. Pengolahan data utama, dilakukan menggunakan statistik deskriptif. Adapun data demografi diolah untuk memunculkan nilai Mean, serta dilakukan uji beda non-parametrik. Hasil penelitian menunjukkan prosentase berimbang, antara partisipan yang tergolong ketidakmatangan emosi rendah (34%), ketidakmatangan emosi moderat (30%) dan ketidakmatangan emosi tinggi (36%).  Artinya dapat disimpulkan sebanyak 64% mahasiswa cukup mampu mengelola penghayatan perasaan yang muncul dan mengekspresikannya dalam cara yang diterima oleh lingkungan sosial.