RELIABEL

PENGARUH SELF DISCLOSURE TERHADAP INTIMATE FRIENDSHIP PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

2022-08-10T17:01:23+00:00

Hubungan pertemanan yang dibangun dengan adanya rasa nyaman akan menimbulkan rasa kepercayaan sehingga membuat individu menjadi dekat dan erat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh self disclosure terhadap intimate friendship pada mahasiswa aktif psikologi Universitas Jenderal Achmad Yani. Teori Self Disclosure dari De Vito (1986) dan Intimate Frienship dari Sharabany (1994). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian kausalitas dan menggunakan pendekatan induktif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 263 mahasiswa dengan teknik simple random sampling. Skala self disclosure memiliki reliabilitas 0,951 dan nilai validitas 0,509-0,949. Skala intimate friendship memiliki nilai reliabilitas 0,953 dan nilai validitas 0,522-0,955. Metode Analisa yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh yang signifikan dari self disclosure terhadap intimate friendship dengan nilai p-value (<0.001). Berdasarkan hasil perhitungan statistik diperoleh hasil R-square sebesar 0,52 yang artinya self disclosure memiliki pengaruh sebesar 52% terhadap intimate friendship. Saran untuk mahasiswa dapat mempertahankan komunikasi yang terbuka, saling percaya, saling mengerti, memiliki rasa empati yang tinggi dan adanya kejujuran.

Kata Kunci: Self Disclosure, Intimate Friendship

PENGARUH PERFEKSIONISME TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI (UNJANI)

2022-10-05T03:21:58+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perfeksionisme terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa tahun pertama UNJANI (Angkatan 2021). Perfeksionisme diduga memiliki pengaruh yang signifikan pada munculnya sikap prokrastinasi akademik (Kurtovic, dkk., 2019). Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Perfeksionisme dari Hewitt dan Flett (1991) dan teori Prokrastinasi Akademik dari Tuckman (2002). Penelitian ini termasuk penelitian kausalitas dengan pendekatan deduktif terhadap subjek sebanyak 316 mahasiswa tahun pertama UNJANI menggunakan teknik sampling cluster accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner google form. Alat ukur variabel perfeksionisme yang digunakan yaitu hasil modifikasi dari Septiani, dkk. (2019) dengan nilai alpha cronbach sebesar 0,877. Alaat ukur variabel prokrastinasi akademik yang digunakan yaitu hasil modifikasi dari Mahardhika (2018) dengan nilai alpha cronbach sebesar 0,852. Hasil penelitian menunjukkan koefisien regresi perfeksionisme terhadap prokrastinasi akademik (R²) = 0,029 dengan signifikansi p = 0,002 (p sig. < 0,05), hal tersebut menunjukkan bahwa perfeksionisme secara signifikan memiliki pengaruh terhadap prokrastinasi akademik sebesar 2,9%. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang lemah antara perfeksionisme secara keseluruhan terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa tahun pertama UNJANI. Artinya, semakin tinggi perfeksionisme yang dilakukan oleh mahasiswa, maka akan diikuti dengan semakin tinggi (positif) pula prokrastinasi akademiknya. Saran dari peneliti adalah agar mahasiswa tahun pertama diharapkan menggunakan waktunya sebaik mungkin dan lebih bijak dalam melakukan proses pencapaian targetnya sehingga tetap dapat memiliki keyakinan perfeksionisme adaptif.

POLA MINAT MENURUT TEORI HOLLAND PADA ANDIKPAS DI LPKA KELAS II SUKAMISKIN BANDUNG

2022-08-08T06:58:18+00:00

LPKA kelas II Sukamiskin Bandung memiliki kewajiban dalam menyelenggarakan kegiatan bimbingan karir bagi para Andikpas.Kegiatan bimbingan karir yang dilaksanakan tersebut harus berdasarkan pada konsep pendidikan, pembinaan, pelatihan keterampilan, serta pemenuhan hak-hak lain guna mempersiapkan masa depan para Andikpas. Dalam kenyataannya, para Andikpas diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan kegiatan pembinaan kemandirian yang akan diikuti. Tidak jarang Andikpas yang belum mengetahui secara jelas minat mereka, akan mengikuti kegiatan yang paling banyak diikuti oleh temannya saja atau untuk mengisi kekosongan di waktu luang mereka (Siti Chodijah, A.Z. Muslih, 2018). Guna memastikan pilihan kegiatan bimbingan karir yang diikuti oleh Andikpas ini sesuai dengan minatnya, diperlukan suatu pengukuran minat karir, menggunakan Self Directed Search (SDS) yang dikembangkan oleh Holland (Campbell & Borgen, 1999). Berdasarkan teori Dr. John Holland tersebut, menyatakan bahwa individu yang memiliki kesesuaian antara kepribadian dan pilihan pekerjaannya, akan menunjukkan kepuasan kerja yang lebih tinggi, lebih cepat dalam menunjuukan perubahan ke arah yang lebih positif dalam melakukan pekerjaannya, dan lebih produktif dalam bekerja (Holland, J.L, 1996). Berdasarkan hasil pengambilan data kepada narapidana remaja di LPKA Kelas II Sukamiskin dengan jumlah responden sebanyak 51 orang, maka didapatkan hasil bahwa tipe minat yang paling tinggi pada narapidana remaja tersebut adalah tipe Realistic sebanyak 18 (35%) orang. Selanjutnya, tipe minat Social sebanyak 17 (33%) orang, tipe minat Enterprising sebanyak 7 (14%) orang, tipe minat Artistic sebanyak 4 (8%) orang, tipe minat Investigative sebanyak 3 (6%) orang, dan yang paling sedikit adalah tipe minat Conventional sebanyak 2 (4%) orang.

HUBUNGAN TIPE POLA ASUH DENGAN PERILAKU KOOPERATIF MAHASISWA UNJANI YANG BERLATAR BELAKANG KELUARGA MILITER

2022-11-11T03:23:26+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tipe pola asuh demokratis, otoriter, permisif dan mengabaikan berdasarkan teori dari Baumrind dengan perilaku kooperatif kompetitif berdasarkan CCPS (winter, John, Slewart, & Duncan, 1998,p.232) pada keluarga yang berlatar belakang dari keluarga militer. Teknik sampel menggunakan cluster random sampling, sehingga diperoleh sebanyak 283 orang sebagai responden penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perilaku kooperatif dan kompetitif dari Winter, John, Slewart, & Duncan (1998) dan teori pola asuh dari Baumrind (1991). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi dengan pendekatan induktif. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner. Hasil perhitungan statistik menggunakan korelasi Chi-Square dan didapatkan hasil Chi-square sebesar 0.557 (0.567>0.05), menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara tipe pola asuh dengan perilaku kooperatif dan kompetitif pada mahasiswa unjani dengan latar belakang keluarga militer, dengan tingkat keeratan hubungan berada pada tingkat hubungan yang sangat lemah. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tipe pola asuh pada Mahasiswa UNJANI yang berlatar belakang dari keluarga militer sebagian besar mendapatkan pola asuh permisif, dan hampir seluruh mahasiswa dengan latar belakang keluarga militer memiliki perilaku kooperatif. Hasil penelitian menyarankan untuk melakukan pengujian dengan penambahan variabel lainnya.

PENYESUAIAN DIRI DENGAN MOTIVASI KERJA PADA ORGANIK GOLONGAN BINTARA PUSDIK X

2022-11-11T03:16:01+00:00

Pusdik Armed adalah Badan Pelaksana dari Pussen Armed yang secara organik dan administratif berada di bawah Pussen Armed Kodiklat TNI AD dan merupakan pelaksana utama Pussen Armed Kodiklat TNI AD di dalam menyelenggarakan pendidikan kecabangan Artileri Medan. Dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut tentunya motivasi kerja sangat berperan penting dalam meningkatkan semangat kerja prajurit Artileri Medan. motivasi kerja adalah suatu dorongan intrinsik dan ekstrinsik yang menyebabkan seseorang (individu) untuk bertindak atau berbuat mencapai tujuan, sehingga perubahan tingkah laku pada diri prajurit diharapkan terjadi. Rancangan penelitian ini adalah non-eksperimental dimana dan jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Pada kegiatan penelitian ini populasi yang terlibat yaitu Organik Golongan Bintara diPusdik X sebanyak 129 prajurit. Dalam penelitian ini, penelitiakan menggunakan pengolahan menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Didapatkan hasil yaitu terdapat hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Motivasi Kerja pada Organik Bintara Pusdik Armed (0.922**). Menurut Klasifikasi Nilai Koefisien Korelasi r Pearson, hal ini termasuk ke dalam kategorisasi korelasi yang sangat besar atau sangat kuat.