FORGIVENESS PADA WANITA YANG TERSAKITI
Keywords:
forgiveness, wanita dewasa awal, kekerasan dalam berpacaranAbstract
Pacaran (intimate relationship) identik dengan hubungan penuh cinta, kasih sayang, dan kebahagian. Namun kenyatannya tidaklah demikian. Terdapat banyak kasus kekerasan terhadap wanita yang dilakukan kekasihnya. Namun demikian, menurut Duley (2012) 40 -76% wanita yang mengalami kekerasan tetap mempertahankan hubungan pacarannya. Apakah itu artinya mereka memaafkan (forgiveness) pasangannya? Penelitian ini bertujuan menggambarkan forgiveness dari wanita yang mengalami kekerasan dalam berpacaran. Forgiveness menurut McCullough (2000) adalah berkurangnya keinginan untuk menghindari orang yang pernah menyakiti kita (avoidance motivations) dan berkurangnya keinginan untuk melukai atau membalas dendam terhadap orang tersebut (revenge motivations), dan disertai dengan peningkatan belas kasih dan keinginan untuk bertindak positif terhadap orang yang menyakitinya (benevolence motivations). Penelitian dekriptif kuantitatif ini melibatkan 65 orang responden wanita berusia 18 - 24 tahun yang pernah atau sedang mengalami kekerasan dalam berpacaran. Penentuan responden menggunakan teknik snowball sampling dan pengambilan data menggunakan googleform. Alat ukur yang digunakan adalah Transgression-Related Interpersonal Motivations-18 (TRIM 18) yang dialih bahasa (ω = 0,950). Hasil penelitian menunjukan sebanyak 75,4% responden memiliki skor forgiveness yang tergolong rendah sedangkan 24,6% lainnya tergolong tinggi. Temuan menarik dalam penelitian ini adalah dari semua responden yang memiliki skor forgiveness yang tergolong rendah, semuanya memiliki skor yang rendah dalam aspek avoidance motivations.